Jadi ceritanya begini. Tadi siang, waktu berias untuk pergi kerja, tiba-tiba mama nyamperin.
"Kak, apaan tu di rambut kakak?"
"Hah? Apaan mi?" (panik mode)
"Ini, liat nih" (sambil nunjukin sehelai uban)
"Hwaaaaaaaaaaa" (mulailah kehebohan ga penting)
Ya Allah, pengalaman pertama ada sehelai uban. Langsung berasa tua. Macem-macem bayangan yang berkelibat di kepala. Ingat umur. Ingat dosa. Kebayang meninggal. Harapan dan mimpi yang belum tercapai. Seakan 'ditampar' dengan keras : Inget, waktu terus berjalan! Bekal apa aja yang uda disiapkan untuk akhirat?
Ya Allah...
Jadi inget pernah baca cerita. Salah satu nabi (Daud a.s atau Zakaria a.s, kalau ga salah) didatangi malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa. Beliau diminta bersiap karena suatu saat Izrail akan datang kembali untuk menemuinya. Sebelum Izrail pergi, beliau minta agar Izrail memberikan tanda sebelum ajalnya menjelang. Singkat cerita, beliau melalui hidupnya sampai suatu ketika Izrail datang untuk menjemput. Merasa belum siap, beliau protes, merasa Izrail tidak menepati janji dengan memberikan tanda-tanda. Tapi Izrail menjawab : "Bukankah sudah banyak tanda untuk mengingatkanmu? Rambut yang memutih, pandangan yang merabun, pendengaran yang tidak jelas, gigi yang tanggal satu persatu, badan yang membungkuk, ingatan yang tidak tajam, kulit keriput, rasa yang tidak sensitif?"
Ya Allah... Ampuni dosa-dosa hamba...Berikanlah hamba umur yang berkah...Berikanlah hamba waktu untuk mewujudkan mimpi-mimpi hamba... Masukkanlah hamba dalam golongan orang-orang yang berakhir dengan baik (khusnul khatimah), amin ya rabb..
Kamis, 05 Januari 2012
Minggu, 01 Januari 2012
Catatan Awal Tahun 2012
Alhamdulillah, tahun 2011 sudah terlewati. Inget pada tanggal 31 Desember 2010 masi deg-degan nunggu hasil tes masuk kerja, dan doa (target) awal tahun itu bisa bekerja. Alhamdulillah, tahun 2011 dilalui bukan sebagai pengangguran.
Doa (target) di tahun ini, mudah2an bisa menikah, walaupun sampai detik ini masih belum ada kejelasan. Untuk tambatan hati, seseorang yang selalu hatiku condong kepadanya, sekuat apapun aku berusaha melepaskan, aku mengerti. Dirimu masih belum siap, masih menunggu jalan yang ditunjukkan Sang Penggenggam Hati. Aku pun di sini masih berusaha memantaskan diri untuk menjadi pendamping terbaik. Semoga Sang Maha Penyinta memberikan jalan terbaik untuk kita.
*01/01/12, 01:01*
Doa (target) di tahun ini, mudah2an bisa menikah, walaupun sampai detik ini masih belum ada kejelasan. Untuk tambatan hati, seseorang yang selalu hatiku condong kepadanya, sekuat apapun aku berusaha melepaskan, aku mengerti. Dirimu masih belum siap, masih menunggu jalan yang ditunjukkan Sang Penggenggam Hati. Aku pun di sini masih berusaha memantaskan diri untuk menjadi pendamping terbaik. Semoga Sang Maha Penyinta memberikan jalan terbaik untuk kita.
*01/01/12, 01:01*
Jumat, 28 Oktober 2011
Catatan-Catatan Kecil
28 Oktober 2011
Belum bisa tidur,walaupun sudah jam 11 malam. Pingin bikin catatan2 pendek tentang beberapa hal.
1. Ikhlas
1-2 bulan belakangan ini, banyak ujian di kerjaan. Ujian ini membuat saya mengambil keputusan yang akan mengubah rencana2 dan ekspektasi yang sudah disusun untuk 1-2 tahun ke depan. Sampai keputusan itu terlaksana, akhirnya hanya bisa menjalankan apa yang bisa dihadapi sekarang dengan pasrah dan ikhlas. Hasilnya? الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ, sekarang pekerjaan serasa dimudahkan oleh اَللّهُ. Ternyata memang benar, kunci dari menghadapi ujian memang sabar dan ikhlas, klo sudah sampai ke tahap itu, Insya اَللّهُ , dimudahkan jalannya.
2. Galau
Galau. Kata yang sering muncul di status teman2 yang senasib dengan saya, belum bertemu tambatan hati. Mungkinkah kami masih belum ikhlas dan pasrah setelah berusaha mencari, sehingga اَللّهُ belum memberi kemudahan jalan?
3. Big Hug
Pernah saya tulis di entri 'That's what we called Love', pelukan dapat menyalurkan energi positif dari 1 orang ke orang lain. Di zaman serba digital seperti sekarang, sejauh apa pun jarak memisahkan, kita bisa tetap terhubung dengan orang lain.Begitu juga dengan pelukan. Ada sahabat, yang bila bertemu, tidak mungkin saya akan memeluknya.Tapi saya merasa tetap bisa menyalurkan energi positif saya untuk sahabat saya yang sedang berjuang ini lewat pesan/emoticon 'big hug'.Beliau bisa menerima/tidak,entahlah.Yang pasti,ada ruang khusus untuknya, di hati saya.
Belum bisa tidur,walaupun sudah jam 11 malam. Pingin bikin catatan2 pendek tentang beberapa hal.
1. Ikhlas
1-2 bulan belakangan ini, banyak ujian di kerjaan. Ujian ini membuat saya mengambil keputusan yang akan mengubah rencana2 dan ekspektasi yang sudah disusun untuk 1-2 tahun ke depan. Sampai keputusan itu terlaksana, akhirnya hanya bisa menjalankan apa yang bisa dihadapi sekarang dengan pasrah dan ikhlas. Hasilnya? الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ, sekarang pekerjaan serasa dimudahkan oleh اَللّهُ. Ternyata memang benar, kunci dari menghadapi ujian memang sabar dan ikhlas, klo sudah sampai ke tahap itu, Insya اَللّهُ , dimudahkan jalannya.
2. Galau
Galau. Kata yang sering muncul di status teman2 yang senasib dengan saya, belum bertemu tambatan hati. Mungkinkah kami masih belum ikhlas dan pasrah setelah berusaha mencari, sehingga اَللّهُ belum memberi kemudahan jalan?
3. Big Hug
Pernah saya tulis di entri 'That's what we called Love', pelukan dapat menyalurkan energi positif dari 1 orang ke orang lain. Di zaman serba digital seperti sekarang, sejauh apa pun jarak memisahkan, kita bisa tetap terhubung dengan orang lain.Begitu juga dengan pelukan. Ada sahabat, yang bila bertemu, tidak mungkin saya akan memeluknya.Tapi saya merasa tetap bisa menyalurkan energi positif saya untuk sahabat saya yang sedang berjuang ini lewat pesan/emoticon 'big hug'.Beliau bisa menerima/tidak,entahlah.Yang pasti,ada ruang khusus untuknya, di hati saya.
Rabu, 24 Agustus 2011
Mimpi Azzam
Habis nonton Para Pencari Tuhan jilid 6, tgl 24/8/11 pas buka puasa. Terharu banget denger mimpi Azzam.Kata2 Azzam swaktu cerita ke Aya(seingatku):
Azzam : Dalam mimpi, kita berada di Telaga Al Kautsar. Kita berada di antara kerumunan orang..Lalu tiba2 ada air telaga di tangkupan tanganku,Kamu pun meminumnya sampai habis,lalu kamu menangis,terus menangis.Kemudian aku pun berbaring,dan meminum air mata yang terus menetes dari matamu.Subhanallah, bahkan di tempat seperti itu dan dalam keadaan seperti itu, aku tetap jatuh cinta kepadamu.
Aya : (menangis,terharu)
Aku pun yang nonton juga terharu,netes air mata. Karna di adegan sebelumnya,Aya dan Azzam bertengkar. Dan seperti biasa,Azzam yang ngalah. Sebel juga ngliat si Aya,jutek banget.Tapi terharu ngliat Azzam,cinta banget sama Aya,sampai mimpi sebagus itu.Bagi yang belum tau,Telaga Al Kautsar adalah nama telaga di surga.Bahkan sampai di surga pun,yang banyak bidadari,Azzam tetap jatuh cinta ke Aya.
Ya اَللّهُ,ingin juga rasanya mendapatkan suami yang mencintaiku di dunia dan akhirat.Ingin juga suatu saat,menemukan seseorang dengan ketetapan hati seperti yang dikatakan istri Ahmad Dahlan: Sewaktu aku memilih menikahimu,aku tidak melakukan sholat istikharah seperti yang dianjurkan bapak,tetapi aku berhajat.Karena tidak ada keraguan sedikit pun untuk memilih kangmas untuk menjadi suamiku.
Subhanallah..
Kapankah giliranku, ya Rahim?
Azzam : Dalam mimpi, kita berada di Telaga Al Kautsar. Kita berada di antara kerumunan orang..Lalu tiba2 ada air telaga di tangkupan tanganku,Kamu pun meminumnya sampai habis,lalu kamu menangis,terus menangis.Kemudian aku pun berbaring,dan meminum air mata yang terus menetes dari matamu.Subhanallah, bahkan di tempat seperti itu dan dalam keadaan seperti itu, aku tetap jatuh cinta kepadamu.
Aya : (menangis,terharu)
Aku pun yang nonton juga terharu,netes air mata. Karna di adegan sebelumnya,Aya dan Azzam bertengkar. Dan seperti biasa,Azzam yang ngalah. Sebel juga ngliat si Aya,jutek banget.Tapi terharu ngliat Azzam,cinta banget sama Aya,sampai mimpi sebagus itu.Bagi yang belum tau,Telaga Al Kautsar adalah nama telaga di surga.Bahkan sampai di surga pun,yang banyak bidadari,Azzam tetap jatuh cinta ke Aya.
Ya اَللّهُ,ingin juga rasanya mendapatkan suami yang mencintaiku di dunia dan akhirat.Ingin juga suatu saat,menemukan seseorang dengan ketetapan hati seperti yang dikatakan istri Ahmad Dahlan: Sewaktu aku memilih menikahimu,aku tidak melakukan sholat istikharah seperti yang dianjurkan bapak,tetapi aku berhajat.Karena tidak ada keraguan sedikit pun untuk memilih kangmas untuk menjadi suamiku.
Subhanallah..
Kapankah giliranku, ya Rahim?
Kamis, 04 Agustus 2011
Kepada Sang Pemilik Hati
Wahai Sang Pemilik Hati
Engkau titipkan sesuatu yang rapuh
Kepada hamba yang lemah ini
Berkali-kali retak
Sampai hamba pun malu
Karna tak dapat menjaganya
Untuk itu,wahai Sang Maha Pemelihara
Bolehkah hamba serahkan kembali
Apa yang telah Engkau titipkan?
Agar ia pun dapat kembali utuh
Dan sempurna
Saat Engkau percayakan
Kepada belahan jiwa hamba?
Engkau titipkan sesuatu yang rapuh
Kepada hamba yang lemah ini
Berkali-kali retak
Sampai hamba pun malu
Karna tak dapat menjaganya
Untuk itu,wahai Sang Maha Pemelihara
Bolehkah hamba serahkan kembali
Apa yang telah Engkau titipkan?
Agar ia pun dapat kembali utuh
Dan sempurna
Saat Engkau percayakan
Kepada belahan jiwa hamba?
Langganan:
Postingan (Atom)