Senin, 21 Desember 2009

Istana Siak

Istana Siak merupakan salah satu peninggalan sejarah yang jadi kebanggan masyarakat Riau.Peninggalan lainnya yang terkenal adalah Mesjid Penyengat di Kepulauan Riau dan Candi Muara Takus di kabupaten Kampar.Dina udah pernah ke 2 tempat ini,jadi rasa penasarannya tinggal ke Istana Siak ini. Sesuai namanya,Istana Siak adalah peninggalan kerajaan Siak yang letaknya di kabupaten Siak di tepi sungai Siak. Sungai Siak adalah sungai yang lumayan besar karna lebar dan dalam. Untuk menuju Siak, dari Pekanbaru dina naik speedboat kecil (muatannya sekitar 40 org). Perjalanannya menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam. Pas dina di speedboat itu lumayan ada yg dina liat. Ada kapal tanker (gede2 ukurannya) yg bawa minyak ato kayu,pabrik pulp,rumah2 panggung di pinggir sungai,pemancing, ama hutan2.Oia,ada juga jembatan siak.Bentuknya mirip kayak jembatan Barelang yang ada di Batam. Klo ga tau bentuk jembatan Barelang kayak apa,bayangin jembatan yg di San Fransisco, tp lebih kecil dan warnanya ga merah,hehehe….Karena ada jembatan ini, perjalanan ke Siak bisa ditempuh lewat jalan darat sekarang.
Pas dina nyampe di pelabuhannya,dina ngliat ada bangunan khas Melayu pas di tepi sungai.Tapi lagi dipugar kayaknya,jadi turis ga boleh masuk. Jadi tujuannya waktu itu langsung ke Istana Siak.Dari pelabuhan,dina naik becak.Ternyata tempatnya deket dengan pelabuhan,bisa ditempuh dengan jalan kaki.Tapi berhubung baru kunjungan pertama,ga tau jalan,jadi naik becak deh.
Akhirnya,nyampe juga ke Istana Siak.Klo diliat bentuknya,kayak bukan Istana kerajaan kuno gitu ya.Emang bukan istana kuno sih.Istana ini dibangun tahun 1800-an, oleh raja ke 10, Sultan Syarif Qasim I, dan digunakan sampe raja ke 12, Sultan Syarif Qasim II. Pas itu udah ada kompeni(hehehe) Belanda,jadi kayak terpengaruh jaman modern. Di belakang bangunan utama,ada bangunan lain yang fungsinya sbg kamar tidur raja dan pangeran2 dan putri2nya.Tapi sayangnya bangunan itu juga lagi dipugar.
Isi istananya lumayan bikin dina berkesan. Ada alat2 makan yang pinggirnya dilapisin emas dan ada cap kerajaannya,kursi&meja kristal,singgasana,replika mahkota (yang aslinya disimpen di Museum Gajah di Jakarta),foto2,bagan silsilah kerajaan,cermin seribu wajah (punyanya permaisuri),keramik2 Cina dr dinasti Ming,senjata2,souvenir2 dr kerajaan lain (Belanda,Inggris,Yogyakarta,Minangkabau,dll), dll.
Dina juga terkesan karna di Istana ini juga ada alat pemain musik klasik yang katanya cuma ada 2 di dunia,satu di milik raja Siak,satu lagi di Eropa.Selain itu,juga ada semacam rompi anti peluru. Tapi rompi ini ga kaya rompi anti peluru jaman sekarang,tebel. Klo sekilas diliat,rompi ini kayak baju biasa.Tipis,dari selembar kain,tapi ada tulisan arabnya.Berhubung kompeni ga bisa bahasa arab,jadi mereka ga tau fungsi ni kain buat apa,hehehehe….Oia,ada lagi.Di dinding2 istana ini bagian atasnya dipasang patung2 anjing yang lagi ngengigit kelinci.Itu simbol penjajah Belanda yang lagi ngejajah Indonesia(mungkin dalam kasus ini,pada masa itu yg dimaksud kerajaan Siak). Di dinding2 istana ini juga banyak dipasang cermin2 gede.mungkin biar kesannya lebih luas kali ya..
Istana ini udah ga dihuni keturunan raja lagi,karna emang garis keturunan rajanya habis di raja ke 12, Sultan Syarif Qasim II. Sultan ini adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Knapa bukan kakaknya yang jadi raja?Unik memang,karna tidak seperti kerajaan lain,kerajaan Siak tidak memilih rajanya berdasarkan urutan kelahiran,tapi berdasarkan kemampuannya. Dan yang bikin salut,Sultan ini diangkat jadi raja dalam usia muda,14 tahun.Tapi sayang,walaupun punya 4 istri,ga ada satupun yang memberi dia anak. Dan kayaknya dia juga sayang banget ama permaisurinya yang pertama.Banyak foto2 mereka berdua.Permaisurinya yang pertama itu cantik banget, dan sayangnya meninggal dalam usia muda. Karna udah ga ada pewaris kerajaan lagi,makanya smua harta milik kerajaan disumbangkan ke Republik Indonesia untuk digunakan sebagai modal perjuangan. Dengan begitu, berakhir deh sejarah kerajaan Siak.Ada lho surat penyerahannya ama foto sultan waktu salaman ama presiden Soekarno.
Setelah puas keliling,akhirnya dina dijemput ama anak buah papa dina. Mulai saat itu,jalan2nya jadi naik mobil deh. Dari Istana Siak,rute dilanjutkan ke Mesjid Agungnya. Mesjidnya khas kerajaan Melayu,kubah bulat,warna dominan emas dan hijau. Di sebelah mesjid ada makam keluarga raja2nya. Dina nyempetin ziarah ke sana . Anehnya,di samping makam Sultan Syarif Qasim II cuma ada makam 2 istrinya, istri pertama dan terakhirnya.Istri ke 2 dan ke 3 nya ga ikut dimakamkan di sana karna diceraikan oleh raja.
Setelah dari mesjid agung, perjalanan dilanjutkan melihat2 bangunan2 pemerintah yang ada di sana.Mulai dari kantor gubernur,rumah gubernur,rumah ketua dan anggota DPRD,dan kantor2 departemen lainnya. Klo diliat,ternyata kabupaten Siak ini kabupaten yang sangat kaya sekali. Saking kayanya,kayaknya sampe bingung uang pendapatan daerahnya mo dipake buat apa lagi.Bangunan2 pemerintahannya itu lho,gede2 , bagus2 dan luas2 banget. Jalannya mulus2. Rumah2 penduduknya kebanyakan berhalaman luas. Bahkan sampe Balai Adatnya besarnya ngelebihi istana Siak itu sendiri.Dina juga ngliat Kantor DPRD nya. Gede banget dan ada di seberang sungai, berhadapan ama kantor Gubernur. Ternyata jembatan Siak itu dibangun utk menghubungkan 2 kantor itu. Soalnya pegawai masing2 kantor yang kebetulan tinggalnya berseberangan dengan kantornya terpaksa pergi kerja naik perahu utk nyebrang sungai.padahal klo dina liat,mereka termasuk makmur lho.banyak mobil2 mentereng yang di parkir deket pelabuhan penyebrangan.
Oia, ada lagi. Di sepanjang pinggir sungai di kabupaten ini dibangun taman2 yg nyaman banget utk rekreasi.Klo ke sana jadi inget wkt di Singapura.Bersih.Udah deh,abis tu dina balik lagi ke pelabuhan utk pulang ke pekanbaru.
Ada yang bertanya2 ga sih,klo Istana Siak dibangun oleh raja ke 10,kira2 raja2 sebelumnya tinggal dimana ya?Ternyata mereka tinggal di Istana di tepi sungai yang dina sebutin di awal tadi lho.Bangunannya itu lho,dari kayu,jadi mungkin rajanya mikir rada rentan tinggal di sana kali ya.Jadinya,setelah raja pindah ke istana yang baru,istana yang lama itu beralih fungsi sbg Balai Pertemuan. Berarti Pemerintah Daerahnya yang sekarang boros banget ya,udah ada Balai Pertemuan (yang bekas istana dan otomatis juga tempat pertemuan adat), tapi juga ngebangun Balai Adat.Ngapain juga?Toh fungsinya sama aja.Trus pas perjalanan pulang,dina jadi mikir lagi pas ngliat rumah2 panggung sepanjang perjalanan pulang.Kontras banget ama bangunan megah yang sebelumnya dina liat di bagian tepi sungai yang lainnya.Mungkin ini gara2 otonomi daerah yang getol banget diperjuangkan di Riau ya.Yang satunya bingung karna kebanyakan uang, yang lainnya bingung karna ga punya uang.


Rute Jalan2 ke WBL, Jatim Park dan Kebun Raya Purwodadi

Hohohoho..karna ada request rute jalan2 bagi yang ga punya kendaraan pribadi, ni dina cantumin transportasi ke tujuan wisata berikut:

1. WBL
dari kampus B UNAIR, naik angkot WK (warna kuning-ijo) turun di terminal Osowilangun. Ongkos : 5 ribu.
Di terminal, naik bis "armada sakti" (bis kecil, warna hijau), turun di terminal bis WBL. Ongkos: 9 ribu. Dari terminal, jalan sedikit (500 meter), nyampe deh di WBL. Untuk pulangnya, rutenya sama kok.

2. Jawa Timur Park, Batu
dari terminal bus Bungurasih, naik bis jurusan malang, terminal argosari. Klo naik yang patas, ongkosnya 15 ribu. Dari argosari, naik angkot ADL (warna biru) sampai terminal Landungsari. Ongkos : 3 ribu. Dari landungsari, naik angkot BL (warna ungu) sampai terminal Batu. Ongkos: 3 ribu. Dari terminal, jalan deh, ke Jatim Park. Ada alternatif lain ke Malangnya, naik kereta dari stasiun Gubeng, tapi aku ga tau jadwal brangkat kereta dan biayanya berapa. Ntar turunnya di malang, dan bisa dilanjutkan rutenya naik angkot ADL. Angkotnya lewat stasiun kok.Pulangnya rutenya sama.

3. Kebun Raya Purwodadi
dari terminal bus Bungurasih, naik bis jurusan malang. Klo yang patas, ongkosnya 9 ribu. Ntar bilang aja ke keneknya, kebun raya Purwodadi, ntar di turunin di pintu masuknya kok. Pulangnya rute sama.

So, bagi temen2 yang pingin jalan2, mudah2an ini bisa jadi panduan. Klo rada ga yakin ato tersesat, jangan lupa pepatah " jangan malu bertanya, maka anda tidak akan sesat di jalan". mudah2an selamat sampe tujuan, en, slamat bersenang2 ^^

Note: utk rute: WBL: thanks to Imanda, Purwodadi : thanks to Tanti.

Letak Kekuatan

Ada kekuatan dalam cinta
Dan orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan keinginannya
Untuk mementingkan diri sendiri

Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan
Dan orang yang tertawa gembira adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah terlarut
Dengan tantangan dan cobaan

Ada kekuatan di dalam kedamaian diri
Dan orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah tergoyahkan
Dan tidak mudah diombang-ambingkan

Ada kekuatan di dalam kesabaran
Dan orang yang sabar adalah orang yang kuat
Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu
Dan ia tidak pernah merasa disakiti

Ada kekuatan di dalam kemurahan
Dan orang yang murah hati adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya
Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya

Ada kekuatan di dalam kebaikan
Dan orang yang baik adalah orang yang kuat
Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik
Bagi semua orang

Ada kekuatan di dalam kesetiaan
Dan orang yang setia adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi
Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama

Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan
Dan orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat
Karena ia bisa menahan diri
Untuk tidak membalas dendam

Ada kekuatan di dalam penguasaan diri
Dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian

Di situlah semua letak-letak di mana kekuatan sejati berada..
Dan sadarlah bahwa kita juga memiliki kekuatan untuk mengatasi segala masalah kita
Di mana pun juga, seberat dan serumit apapun juga...

STUDI PENGGUNAAN OBAT KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER OVARIUM (Penelitian Dilakukan Pada Pasien Instalasi Rawat Inap RSAL Dr. Ramelan Surabaya)

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN OBAT KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER OVARIUM

(Penelitian Dilakukan Pada Pasien Instalasi Rawat Inap

RSAL Dr. Ramelan Surabaya)

Dina Ratna Juwita

Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi dan penyebab kematian kelima akibat kanker pada wanita. Kanker ovarium dibagi menjadi Coelomic Epithelial Origin (CEO), Germ Cell Origin (GCO), dan Gonadal-Stromal Origin. Pengobatan kanker ovarium dapat bersifat kuratif atau paliatif tergantung dari stadium kanker itu, yaitu operasi, radiasi kemoterapi atau kombinasi cara-cara tersebut. Pada penderita kanker ovarium stadium lanjut, terutama yang telah mengalami metastase, pada umumnya lebih diutamakan pengobatan menggunakan agen kemoterapi, untuk mengurangi gejala dan memperpanjang lama hidup pasien. Pada penggunaan kemoterapi perlu diperhatikan efek samping yang ditimbulkan pada organ atau sistem tubuh, antara lain mual muntah, mielosupresi dan alopecia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan kemoterapi pasien kanker ovarium dan mempelajari keterkaitan terapi obat yang diberikan dengan data laboratorium dan data klinis serta pedoman yang ada. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data DMK pasien pada tanggal 1 Januari 2007 - 31 Desember 2008.

Didapat 25 pasien dengan data demografi menunjukkan distribusi usia <40> 60 tahun 3 pasien (12 %). Faktor resiko kanker ovarium adalah usia 40-79 pada 17 pasien (68%) , riwayat keluarga pada 1 pasien (4%), gangguan fertilitas pada 2 pasien (8%) dan 5 pasien (20%) tidak diketahui.

Jenis kanker ovarium terbanyak adalah CEO sebanyak 13 pasien (52%) dan stadium IIIC memiliki prevalensi tertinggi (28%). Kombinasi kemoterapi yang paling banyak digunakan adalah kombinasi Cisplatin-Cyclophosphamide pada 9 pasien (47,4%) kemudian Carboplatin-Paclitaxel pada 7 pasien (36,8%).

Terapi untuk mencegah efek samping kemoterapi telah diberikan kepada seluruh pasien yaitu menggunakan Metoklopramid, Ondansetron, dan Domperidon sebagai antiemetik; kortikosteroid (Dexamethasone) untuk mencegah reaksi alergi dan sebagai anti mual dan muntah. Terapi lain yang diterima pasien berdasarkan gejala dan komplikasi yang menyertai. Penatalaksanaan kemoterapi telah sesuai dengan pedoman yang ada.

Dari penelitian ini dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: (1) Diperlukan dilakukannya konseling oleh farmasis kepada pasien agar melakukan kemoterapi secara kontinyu untuk mendapatkan hasil yang optimal (2) Perlu diperhatikan luas permukaan tubuh pasien dalam pemberian dosis kemoterapi agar didapat dosis yang tepat (3) Diperlukan pemeriksaan tumor marker sebelum dan sesudah terapi agar diketahui outcome therapy yang didapat (4) Diperlukan pencatatan Dokumen Medik Kesehatan pasien secara tepat, jelas dan akurat untuk memudahkan monitoring keadaan pasien.

DRUG UTILIZATION STUDY OF CHEMOTHERAPY IN OVARIAN CANCER PATIENTS (A Study at Dr. Ramelan Naval Hospital Surabaya)

ABSTRACT

DRUG UTILIZATION STUDY OF CHEMOTHERAPY IN OVARIAN CANCER PATIENTS

(A Study at Dr. Ramelan Naval Hospital Surabaya)

Ovarian cancer is the most common cause of gynecologic cancer death and the fifth common cause of cancer death among women. Three major types of ovarian cancer are Coelomic Epithelial Origin (CEO), Germ Cell Origin (GCO), and Gonadal-Stromal Origin. Chemotherapy is treatment for cancer with spreading metastasis. The goals of chemotherapy are to treat the symptomps of the disease and lengthening survival time. A Drug Utilization Study (DUS) of chemotherapy in ovarian cancer patients has been conducted at Dr. Ramelan Naval Hospital Surabaya. The methode of this study was non-experimental and descriptive. The collection of the data has been done retrospectively using the medical record of the individual patient who received chemotherapy. The results of the study showed: (1) Prevalence of ovarian cancer was most occurred to women in ages 51-60 years old (2) the most prevalence type of ovarian cancer patients was CEO (52%) (3) the highest prevalence stage of ovarian cancer patients was IIIC (4) the regiments of chemotherapy that most used were Cisplatin-Cyclophosphamide (47,4%), then Carboplatin-Paclitaxel (36,8%) (5) drugs used for the side effects of chemotherapy were: antiemetic and corticosteroid. The chemotherapy drugs used for patients were confirmed with the guideline.

Keywords : chemotherapy, ovarian cancer, Drug Utilization Study (DUS), descriptive-retrospective study.

the reason...

yap. knapa aku jadi pingin bikin blog?Karna timbul aja suatu keinginan untuk meninggalkan jejak, walau sedikit. Kita ga tau brapa lama lagi kita hidup kan? so, mumpung fasilitas mendukung dan masi diberi waktu, aku tuangkan saja apa yang ada di pikiran sekarang. sebenarnya banyak banget yang pingin aku bagi. Mimpi. Harapan. Pikiran. Sedih. Senang. Ilmu. Pengalaman. Cerita. Semua udah terkonsep di kepala, tinggal dituang saja. So... Inilah, Dina Ratna Juwita proudly present: Hidup Dalam Pandangan.
Enjoy everyone...

with love,
Dina

my favourite smell..

Judul yang aneh untuk permulaan, tp karna ga bisa tidur, ditulis aja, hehehhe...
so, my favourite smell is, my pillow smell. Yap. bau bantal. Soalnya dari bantalku itu kecium bau sampo + bau sabun + bau keringet aaand.. tentu saja bau iler, hehehhehe...
but i love it. tiap pulang ke kos, nyampe kamar, klo udah kecium bau bantal, pasti bawaannya mau tiduran, and endingnya, ya ketiduran beneran.
^___^