Rabu, 17 Oktober 2012

Rumbling Babbling Episode 5: Trauma





Cerita berawal tadi malam sewaktu pulang dari menjemput Ria les bareng mami. Pas lewat perlintasan kereta, tiba-tiba ada 3 motor yang nyilang arah dari depan. Salah satunya hampir nyerempet mobil. Kaget, jadinya ngerem mendadak. Tapi sialnya, karna berhenti di tengah rel, mobilku langsung mati. Di starter berulang-ulang, ga mau hidup, padahal ada kereta mau lewat. Panik, akhirnya mobil didorong mundur, dibantu sama tukang becak yang mangkal di sana. Alhamdulillah, kereta lewat dengan jarak yang nyaris, dan semua selamat. 
Ada 3 hal yang teringat akibat 'nearly death experience' tadi malam:
1. Pengendara motor ugal-ugalan yang nyaris membahayakan nyawa 3 orang di mobil, semoga menerima pelajaran dan disadarkan.
2. Tukang becak yang membantu saat kami panik, semoga diberi pahala oleh Allah dan dimudahkan rezekinya.
3. Pengendara motor yang ga punya empati, saat orang susah dan panik, bukannya membantu, tapi malah neriakin, trus ngeloyor aja, semoga diampuni dosanya. Karena terus terang, saya masih ga ikhlas diteriakin. Insiden itu bukan salah saya. Kalau memang ga ingin membantu, diem aja. Ga perlu teriak.
Gara-gara kejadian itu, mami langsung lemes. Pas nyampe di rumah, semua masih syok dan trauma. Ga bisa tidur, karna kepikiran terus. Di jalan menuju kampus, pas ngelewatin rel, langsung terdengar suara sirine palang kereta imajiner, padahal kenyataannya ga ada suara sirine. Ngeliat motor yang ugal-ugalan, nyilang-nyilang, langsung paranoid. Begitu juga pas pulang. Deg-degan aja pas nyetir. 
Trauma.
Semoga Allah membantuku cepat lepas dari trauma ini. Aamiin..

Minggu, 12 Agustus 2012

Rumbling Babbling Episode 4: Curiosity In Silence

His Point of View (POV)
It has been twenty three days since our last conversation. Last week, I was in duty in another city. I haven’t told her about it yet. I only updated my status in my social network. I hope she noticed it. I wonder, how is she doing now?

Her POV
So, again and again, it’s only me who considers him as my man. For him, I’m just another friend of him. I always let him know for every single moment of my life but he doesn't. . What does he expect me to be? Be the first knowing by stalking his recent status update? I wonder, how difficult to him to send me simple message as “hi, I’m in ABC city now”? If only he had sent me that simple message, I would have ended this awkward silent.

Conclusion:
Why is this life so complicated ?
Missing someone? Call
Wanna meet up? Invite
Wanna be understood? Explain
Have question? Ask
Don’t like something? Say it
Like something? State it
Want something? Ask it
Love someone? Tell it
Let down your ego and stubbornness. Clear this misunderstanding. Be simple and happy.

Thanks to my beta reader: dr.Elpen F. 
To my dear, you know who you are, please be happy :)

Woman


A wise man writes in his blog:


“Woman always gives more to her man”


If you give her house, she will give you warmth in your home
If you give her rice, she will give you a plate of warm meal in return
If you give her LOVE, she will give you devotion for the rest of her life
But if you give her BETRAYAL, she will give you prayer in her sorrow tears, and that’s mean prepare yourself for million of MISFORTUNES.
If you pray and you believe that she is your lost rib, accept her not as a perfect woman, but as the best woman.
The best woman from God is not the one who never make mistake, but the one who always say “forgive me” for every mistake she made, and she has a lot of forgiveness for your mistakes.
The one who accepts your past and want to built her future with you.
The one who always worry and lose her mind when you didn’t give her message.
The one who gives positive effect in your life. The one who reminds you of God.
The one who makes you feel grateful when failure comes to your life.
The one who never forget to whisper your name in her prayer..

English translation by Dina Ratna
A lot of thanks to Kak Meri who shares this in Group and my beta reader: dr.Elpen F.

Wanita


Dapat dari grup BBM, bagus buat di share...
Seorang bijak dalam blognya berkata:
“Wanita selalu mengembalikan lebih untuk pria”
Jika kamu memberinya rumah, maka ia akan memberimu kehangatan dalam rumahmu
Jika kamu memberinya beras, ia akan mengembalikan nasi untukmu
Jika kamu memberinya CINTA, ia akan memberimu pengabdian seumur hidupnya
Tapi jika kau memberinya PENGKHIANATAN, ia akan memberimu doa dalam air mata kepedihannya, dan itu berarti siapkan dirimu untuk berjuta KEMALANGAN.
Jika kamu berdoa dan kamu yakin bahwa dialah tulang rusukmu, maka terimalah dia bukan sebagai wanita yang sempurna, melainkan sebagai wanita yang terbaik.
Yang terbaik dari Tuhan bukanlah dia yang tidak pernah berbuat salah, tapi dia yang selalu berkata maaf untuk setiap kesalahannya dan dia yang punya sejuta maaf untuk kesalahanmu.
Ia yang menerima masa lalumu dan yang siap merancangkan masa depannya bersamamu
Ia yang selalu cemas dan hilang akal ketika kamu tak memberinya kabar
Ia yang bisa memberimu dampak positif dalam hidupmu. Ia yang mengingatkanmu akan Tuhan.
Ia yang mengajakmu bersyukur saat kegagalan menghampiri hidupmu.
Ia yang tidak pernah lupa menyebutmu dalam doanya.

Credit to Kak Meri yang nge-post di grup, dan siapapun penulis aslinya.
 

Selasa, 15 Mei 2012

Rumbling Babbling Episode 3: Parallel Universe

Pernah berandai-andai ga, kalau sebenernya ada dunia paralel. Dunia yang terjadi pada suatu saat di masa lalu, saat kita dihadapkan pada pilihan, alih-alih mengambil pilihan yang membuat kita berada pada situasi atau keadaan di masa sekarang, kita malah mengambil pilihan lain. Misalnya, andai saja dulu mengambil fakultas kedokteran di universitas swasta, mungkin aku masih di Bandung, masih bersama dengan seseorang, mungkin? Atau waktu perjalanan sendiri dengan kereta, alih-alih tidur, kita ngobrol dengan teman seperjalanan? 

Ada yang bilang hal ini absurd, ada juga yang percaya. 

Aku masuk golongan yang mana? Saat ini, aku masih masuk golongan yang percaya.

Dan yang lebih absurd lagi, aku sering berpikir kalau mimpi adalah jalan untuk menuju dunia paralel itu. Menurut beberapa artikel yang pernah aku baca, mimpi kita tidak akan menampilkan sesuatu yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Misal, di mimpi kita bertemu seseorang yang 'rasanya' baru pertama kita lihat. Padahal sebenarnya tidak. Kita pernah melihat orang tersebut, tapi mungkin kita tidak terlalu memperhatikan. Bisa jadi dia pak Polisi di jalan, atau orang yang duduk di sebelah kita di angkot, atau siapa pun lah. Makanya, terkadang timbul perasaan deja vu sewaktu bangun tidur, atau waktu kita sadar. Hmmm.. kerja otak memang amazing kan? Subhanallah...

#inspired  by someone who suddenly appeared in my dream this several days.. I wonder, could it be we together in another parallel universe?

Minggu, 29 April 2012

Rumbling Babbling: Episode 2. Menetralkan Hati?


Patah hati? Hampir siapa pun pernah mengalaminya. 
Rasanya?
Sakit..
Perih..
Kepikiran..
Ga mau makan...
Bengong..
Pernah berandai-andai?
Seandainya waktu itu aku begini..Seandainya waktu itu aku begitu..Coba kalau dia begini..Coba kalau dia begitu..
Capek ga sih? Banget!!!!

Dari petuah-petuah yang didapat setelah sesi curhat yang panjang, bisa disimpulkan, obat patah hati ada 2:

1. Cari cinta yang baru
Yap. Ada yang bilang, 'kasian, dia cuma dijadikan pelampiasan'. Ada juga yang bilang, luka yang disebabkan karena cinta hanya bisa disembuhkan oleh cinta. Aku pribadi sih, setuju pendapat kedua. Kita tidak akan menempatkan seseorang yang sudah melukai kita di ruang besar di hati kita. Pindahkan dia ke tempat pojokan yang paling kecil. Siapkan ruang itu untuk orang yang mencintai kita. ya?

2. Tanamkan sugesti
Ini juga berhasil buat aku. Pernah mendengar "membunuh perasaan"? Seperti berperang dengan perasaan sendiri. Kalau ingat tentang dia, ada pikiran lain yang bilang "dia tidak mencintaimu". Terus, berulang, sampai suatu saat, ketika kita melihat namanya, fotonya, atau apapun yang berhubungan dengannya, getaran itu sudah hilang. Sewaktu awal-awal 'membunuh perasaan' ini, sakit banget. Seperti menghancurkan sesuatu yang kita tanam, pelihara, kita pupuk dengan baik. Tapi lama-kelamaan kita sadar, apa yang kita pelihara tidak memberikan kebaikan untuk kita. Saat itulah, hati kita ternetralkan.

Ada yang punya ide lain?

Rumbling Babbling: Episode 1. Cabe

Ahay... pingin ngoceh. 
Untuk episode pertama ini, cerita tentang tanaman cabeku ya...


Jadi ceritanya dimulai sejak aku resmi tidak menjadi karyawan lagi. Untuk mengisi waktu di rumah, kepikiran menanam cabe. Saat itu, bulan Februari, harga cabe lagi mahal. Jadi, biar ga tergantung banget dengan beli cabe di pasar, muncullah inisiatif menanam sendiri. Karena pekarangan/halaman rumah ga luas, tempat bertanamnya memakai polybag. Benihnya, pakai biji cabe yang ada di rumah. Awalnya deg-degan, tumbuh ga ya? Akhirnya, hari ke-5, terlihat si ijo:



Seneng banget. Semangat jadinya. Si pohon cabe dipindah dari polybag kecil ke polybag yang besar setelah daun ke 4 muncul. Tapi karna kemaren beli polybag besarnya cuma sedikit, ada beberapa pohon yang dibiarkan di polybag kecil. 

Dan ternyata sodara-sodara, walaupun nanemnya bareng, terlihat memang ada kekhasan individu pada cabe. Ada 2 pohon yang memasuki usia 70 hari, sudah mulai berbunga, padahal batangnya ga tinggi. Ada yang sampai sekarang masi keciiil aja. Ada juga yang gampang kena hama, sampai berkali-kali dipotong pucuknya. Padahal, dikasi pupuknya bareng, disiram bareng, biji-biji dari 1 buah cabe. Dan uniknya lagi, 2 pohon cabe yang udah berbunga itu bukan dari polybag besar, tapi dari polybag kecil. Kenapa ya kira-kira?

Selasa, 20 Maret 2012

'Ganti Hati' nya Dahlan Iskan


Siapa yang tidak kenal Pak Dahlan Iskan? Seorang wartawan yang menjadi CEO Jawa Pos, yang lalu diangkat menjadi Dirut PLN lalu menjadi Menteri BUMN? Seorang sosok yang brilian, yang mampu menakhodai "kapal"  yang hampir karam, sehingga menuju kejayaannya? Baru tadi pagi membaca berita beliau mengamuk di pintu tol (link di sini), kemaren baca di koran beliau ga segan naik motor ke bandara di Bandung. Sebelumnya, beliau juga naik kereta api ekonomi, yang kemudian beberapa pembesar juga ikut-ikutan berusaha "tampak" down to earth, but unfortunately, ga berhasil. Bisa kelihatan kok, mana pemimpin yang benar-benar bersahaja dengan yang pura-pura. Good job, Chief!! 

Kembali ke buku. Hari Minggu kemaren baru sempet ke Gramedia. Karna ada buku yang mau dicari sekalian mau beli buku 'Ganti Hati' dan '2 Tangis, Ribuan Tawa' nya Pak Dahlan. Sudah lama pingin beli, cuma baru kesampaian kemaren itu.


Setelah dibaca, kesan saya : AMAZING! Ga nyesel. Gaya bahasanya, tutur katanya ringan, mengalir, diselingi joke-joke yang bikin ngakak tapi juga bisa direnungi. Yang bikin seneng juga, ada foto-fotonya, jadi pembaca bisa tau 'Oh, ini tho liver yang kena sirosis dan kanker' , 'Oh, ini tho yang namanya Prof. Shao' , dll. 


Buku ini menceritakan tentang masa-masa pak Dahlan sebelum transplantasi liver, pas operasi dan saat pemulihan. Pendeskripsiannya bagus, seakan-akan pembaca ikut ada di sana. Karena disinggung juga beberapa nama obat, dan kebetulan saya juga berlatar belakang farmasi, langsung terbayang fisik obatnya. Seperti octreotide, yang terbayang satu nama merek, penyimpanannya dimana, 1 kotak isi berapa. Atau saat disebutkan Three Lumen CVP, langsung kebayang bentuk barangnya. Waktu pak Dahlan mendeskripsikan sesaat setelah sadar dari dibius, saya juga langsung terbayang waktu terakhir saya dibius total. Mirip. 


Ada beberapa hal menarik yang saya ambil setelah membaca buku ini:
1. Betapa manusia sering menomorduakan kesehatan. Saat muda, mengorbankan kesehatan demi kekayaan, saat tua mengorbankan kekayaan demi kesehatan. Pak Dahlan termasuk yang beruntung karena diberi kesempatan kedua oleh Allah SWT. Beliau tidak menyia-nyiakan hal itu dan terus mengoptimalkan usahanya untuk kesejahteraan orang banyak. Talk less, do more.
2. Pada saat Cak Nur meninggal, ada sebagian orang yang menganggap bahwa beliau dimurkai Allah karena wajahnya menghitam. Padahal belum tentu. Orang yang terkena sirosis atau kanker hati memang cenderung menghitam wajahnya. Dan pak Dahlan meluruskan masalah ini.
3.Menuntut ilmu bisa dilakukan dimana saja. Selama menunggu jadwal transplantasi, tiap hari pak Dahlan les bahasa Mandarin : 2 jam pagi, 2 jam siang, 2 jam sore. Beliau juga tidak segan bertanya kepada dokter-dokter dan Profesor-profesor yang merawatnya. Dan ini membuat niat saya untuk mendalami ilmu lebih kuat. Malu dong, sama yang lebih tua #blush#.
4. Di saat-saat terakhir, dimana mungkin kematian yang berdiri di depan pintu kita, hanya kepasrahan yang kita perlukan. Seperti doa Pak Dahlan sebelum masuk ruang operasi : "Tuhan, terserah engkau sajalah! Terjadilah yang harus terjadi. Kalau saya harus mati, matikanlah. Kalau saya harus hidup, hidupkanlah!" Plong. Selesai. Pernah merasakan hal itu juga? Saat kita sudah pasrah, seakan jalan terbuka lebar? Tapi bukan pasrah tanpa usaha lho ya... ^___^
5. Pemimpin yang peduli kepada bawahannya, berhubungan baik dengan teman-temannya, akan selalu didoakan oleh orang-orang yang disayanginya. Tidak perlu di suap. Tidak perlu cari muka. Orang-orang bisa merasakan pancaran ketulusan. Setuju?
6.Terkadang kita juga tidak perlu 'ngoyo banget' dalam hidup. Pasang target jangka pendek yang dapat tercapai, lalu perlahan-lahan meningkat. Terus dan terus. Mengalir seperti air yang deras. Kata Pak Dahlan : "Menangnya orang yang tidak punya cita-cita tinggi sejak awal: hidupnya lebih fleksibel. Oleh karena tidak punya cita-cita, kalau dalam perjalanan menghadapi batu besar, ia akan membelok. Tapi kalau orang yang berpegang teguh pada cita-cita, bertemu batu pun akan ditabrak. Iya kalau batunya yang menggelundung, lha kalau kepalanya yang pecah gimana?" 

Seneng di Indonesia ada sosok seperti ini. Sosok yang sudah sangat langka. Melakukan langkah nyata untuk perbaikan negeri. Ga hanya bisa protes, protes, protes, apalagi sampe dendam kesumat (jadi males kalo inget tokoh pendendam ini, hiiiii...Astaghfirullah). Kalau Pak Dahlan mencalonkan diri menjadi Presiden : I'll definitely vote for you, Chief!!
  
 

Sabtu, 17 Maret 2012

Favourite Quotes of The Month

Ahaaa.. Sudah lama banget ga nulis di blog, padahal buaaanyak banget kejadian sejak Januari kemarin. But I'm sorry dear readers, those are private matters ;)

So, just like the title, I want to share some quotes that I really like and reflected what happen lately.

Here we go....

Mencintaimu adalah bahagia dan sedih; bahagia karena memilikimu dalam kalbu; sedih karena kita sering berpisah  #W.S.Rendra#

Cinta menurutku tak berwarna
Ia menjadi jingga sebagaimana kau memaknainya
Ia pun menjadi kuning, biru dan merah sebagaimana kau menginginkannya
Cinta bagiku tak ubahnya kumpulan narasi
Tentang kejujuran dan keberanian
Tentang kemarahan dan kasih sayang
Cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan
Sebab ia menenggelamkan kita
Pada angan-angan dan mimpi yang abadi
Dan cintaku padamu
Adalah surga yang tak bisa kumasuki
Jika tanpamu
Ketika cinta tak lagi indah,
Saatnya menelusuri jejak yang terlupa.. #Asma Nadia#

Any relationship that last longer than a breath mint is going to have challenges. But if a relationship doesn't work out, it's usually not because of the challenges. It's usually because the relationship wasn't strong enough to begin with.. #R.Castle#

To the day that we give our best
Along with a good bye and thank you
Let's finish it smiling, that's my little prayer... #Fruits Basket#

 

Sabtu, 07 Januari 2012

Sountrack Kita Malam Ini

Ngalor-ngidul aja, iseng-iseng nulis lirik lagu yang pas banget malam ini. Dedicated to someone, you know who you are....

Afgan-Bawalah Cintaku

sempat tak ada lagi kesempatanku
untuk bisa bersamamu
kini ku tahu bagaimana caraku
untuk dapat trus denganmu

bawalah pergi cintaku
ajak kemana engkau mau
jadikan temanmu
temanmu paling kau cinta
di sini ku pun begitu
trus cintaimu di hidupku
di dalam hatiku
sampai waktu yang pertemukan kita nanti


Kamis, 05 Januari 2012

Sharing Malam : Tanda - Tanda Pengingat Ajal

Jadi ceritanya begini. Tadi siang, waktu berias untuk pergi kerja, tiba-tiba mama nyamperin.
"Kak, apaan tu di rambut kakak?"
"Hah? Apaan mi?" (panik mode)
"Ini, liat nih" (sambil nunjukin sehelai uban)
"Hwaaaaaaaaaaa" (mulailah kehebohan ga penting)
Ya Allah, pengalaman pertama ada sehelai uban. Langsung berasa tua. Macem-macem bayangan yang berkelibat di kepala. Ingat umur. Ingat dosa. Kebayang meninggal. Harapan dan mimpi yang belum tercapai. Seakan 'ditampar' dengan keras : Inget, waktu terus berjalan! Bekal apa aja yang uda disiapkan untuk akhirat?
Ya Allah...

Jadi inget pernah baca cerita. Salah satu nabi (Daud a.s atau Zakaria a.s, kalau ga salah) didatangi malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa. Beliau diminta bersiap karena suatu saat Izrail akan datang kembali untuk menemuinya. Sebelum Izrail pergi, beliau minta agar Izrail memberikan tanda sebelum ajalnya menjelang. Singkat cerita, beliau melalui hidupnya sampai suatu ketika Izrail datang untuk menjemput. Merasa belum siap, beliau protes, merasa Izrail tidak menepati janji dengan memberikan tanda-tanda. Tapi Izrail menjawab : "Bukankah sudah banyak tanda untuk mengingatkanmu? Rambut yang memutih, pandangan yang merabun, pendengaran yang tidak jelas, gigi yang tanggal satu persatu, badan yang membungkuk, ingatan yang tidak tajam, kulit keriput, rasa yang tidak sensitif?"

Ya Allah... Ampuni dosa-dosa hamba...Berikanlah hamba umur yang berkah...Berikanlah hamba waktu untuk mewujudkan mimpi-mimpi hamba... Masukkanlah hamba dalam golongan orang-orang yang berakhir dengan baik (khusnul khatimah), amin ya rabb..


Minggu, 01 Januari 2012

Catatan Awal Tahun 2012

Alhamdulillah, tahun 2011 sudah terlewati. Inget pada tanggal 31 Desember 2010 masi deg-degan nunggu hasil tes masuk kerja, dan doa (target) awal tahun itu bisa bekerja. Alhamdulillah, tahun 2011 dilalui bukan sebagai pengangguran.

Doa (target) di tahun ini, mudah2an bisa menikah, walaupun sampai detik ini masih belum ada kejelasan. Untuk tambatan hati, seseorang yang selalu hatiku condong kepadanya, sekuat apapun aku berusaha melepaskan, aku mengerti. Dirimu masih belum siap, masih menunggu jalan yang ditunjukkan Sang Penggenggam Hati. Aku pun di sini masih berusaha memantaskan diri untuk menjadi pendamping terbaik. Semoga Sang Maha Penyinta memberikan jalan terbaik untuk kita.

*01/01/12, 01:01*