Minggu, 29 April 2012

Rumbling Babbling: Episode 2. Menetralkan Hati?


Patah hati? Hampir siapa pun pernah mengalaminya. 
Rasanya?
Sakit..
Perih..
Kepikiran..
Ga mau makan...
Bengong..
Pernah berandai-andai?
Seandainya waktu itu aku begini..Seandainya waktu itu aku begitu..Coba kalau dia begini..Coba kalau dia begitu..
Capek ga sih? Banget!!!!

Dari petuah-petuah yang didapat setelah sesi curhat yang panjang, bisa disimpulkan, obat patah hati ada 2:

1. Cari cinta yang baru
Yap. Ada yang bilang, 'kasian, dia cuma dijadikan pelampiasan'. Ada juga yang bilang, luka yang disebabkan karena cinta hanya bisa disembuhkan oleh cinta. Aku pribadi sih, setuju pendapat kedua. Kita tidak akan menempatkan seseorang yang sudah melukai kita di ruang besar di hati kita. Pindahkan dia ke tempat pojokan yang paling kecil. Siapkan ruang itu untuk orang yang mencintai kita. ya?

2. Tanamkan sugesti
Ini juga berhasil buat aku. Pernah mendengar "membunuh perasaan"? Seperti berperang dengan perasaan sendiri. Kalau ingat tentang dia, ada pikiran lain yang bilang "dia tidak mencintaimu". Terus, berulang, sampai suatu saat, ketika kita melihat namanya, fotonya, atau apapun yang berhubungan dengannya, getaran itu sudah hilang. Sewaktu awal-awal 'membunuh perasaan' ini, sakit banget. Seperti menghancurkan sesuatu yang kita tanam, pelihara, kita pupuk dengan baik. Tapi lama-kelamaan kita sadar, apa yang kita pelihara tidak memberikan kebaikan untuk kita. Saat itulah, hati kita ternetralkan.

Ada yang punya ide lain?

Rumbling Babbling: Episode 1. Cabe

Ahay... pingin ngoceh. 
Untuk episode pertama ini, cerita tentang tanaman cabeku ya...


Jadi ceritanya dimulai sejak aku resmi tidak menjadi karyawan lagi. Untuk mengisi waktu di rumah, kepikiran menanam cabe. Saat itu, bulan Februari, harga cabe lagi mahal. Jadi, biar ga tergantung banget dengan beli cabe di pasar, muncullah inisiatif menanam sendiri. Karena pekarangan/halaman rumah ga luas, tempat bertanamnya memakai polybag. Benihnya, pakai biji cabe yang ada di rumah. Awalnya deg-degan, tumbuh ga ya? Akhirnya, hari ke-5, terlihat si ijo:



Seneng banget. Semangat jadinya. Si pohon cabe dipindah dari polybag kecil ke polybag yang besar setelah daun ke 4 muncul. Tapi karna kemaren beli polybag besarnya cuma sedikit, ada beberapa pohon yang dibiarkan di polybag kecil. 

Dan ternyata sodara-sodara, walaupun nanemnya bareng, terlihat memang ada kekhasan individu pada cabe. Ada 2 pohon yang memasuki usia 70 hari, sudah mulai berbunga, padahal batangnya ga tinggi. Ada yang sampai sekarang masi keciiil aja. Ada juga yang gampang kena hama, sampai berkali-kali dipotong pucuknya. Padahal, dikasi pupuknya bareng, disiram bareng, biji-biji dari 1 buah cabe. Dan uniknya lagi, 2 pohon cabe yang udah berbunga itu bukan dari polybag besar, tapi dari polybag kecil. Kenapa ya kira-kira?